BANDUNG, suaramerdeka.com -Hasil buruk yang diperoleh Persib pada awal putaran kedua LSI membuat bobotohnya menggelar aksi unjuk rasa di kompleks latihan tim di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (27/4). Dengan memajang spanduk gugatan, mereka meminta keseriusan segenap punggawa tim dalam menjaga marwah "Maung Bandung" di kompetisi.
Kritikan juga dialamatkan kepada manajemen yang dianggap paling bertanggung jawab atas pencapaian prestasi musim ini yang kurang menggembirakan. Padahal di awal musim, target besarnya menjadi juara sebelum tercecer ke papan tengah. "Mau Dibawa Ke Mana Persib oleh Manajemen" demikian disuarakan Bobotoh dalam salah satu spanduknya.
Bobotoh semakin gemas mengingat Persib tak pernah berprestasi lagi sejak menjuarai Liga Indonesia 1994/1995. Penantian selama 18 tahun dianggap sudah terlalu lama. Usai latihan, para bobotoh pun menumpahkan uneg-unegnya kepada pemain. Hanya Miljan Radovic dan Robbie Gaspar yang berani menemui bobotoh yang terusik asanya. "Kalau main pakai hati," teriak mereka.
Persib sendiri berupaya melakukan perubahan terkait tiga kali kekalahan beruntun yang sudah dialami. Mereka menarik pelatih legendaris, Indra M Thohir sebagai penasehat teknis. Indra langsung hadir menyaksikan latihan tim kemarin yang dipimpin Pelatih Robby Darwis.
Kehadiran pelatih yang dikenal disiplin itu diharapkan banyak bobotoh terutama dalam menghapus kesan manja pemain. "Semua pemain pasti punya tekad, ini yang kita satukan. Esprit de corps-nya timbul sehingga warna biru (kebesaran tim) bisa meresap tak hanya di luar tapi di dalam (hati)," katanya.
Ujian yang dihadapi Thohir yang diinjeksi ke dalam tim tidak ringan. Minggu (29/4), Maman Abdurrachman dkk bakal dijajal tim tangguh, Persipura. Bobotoh sendiri tak mau tahu selain laga mesti berakhir dengan kemenangan. Kalah, bobotoh bertekad bakal membuat perhitungan kepada manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar