beberapa titik strategis Kota Bandung.
Lengsernya seorang manajer sebenarnya bukan peristiwa besar. Itu adalah peristiwa lumrah, sama lumrahnya dengan seorang pelatih yang didepak dari sebuah tim. Jadi ketika Umuh mundur, tidak perlu isak tangis. Apalagi keputusan mundur, seperti diakui Umuh, diambil dengan pertimbangan matang. Umuh misalnya mengatakan, dia mundur karena ingin melihat Persib berprestasi di kemudian hari dengan atau tanpa dirinya di dalam tim.
Jadi persoalannya sekarang bukan mencari siapa yang mendesak Umuh mundur. Yang penting dilakukan sekarang adalah bagaimana menjadikan Persib sebagai tim yang tangguh dan berprestasi.
Sepeninggal Umuh, ada pekerjaan rumah yang harus segera dihadapi, yaitu mengembalikan nama besar Persib. Dan kita semua sadar, pekerjaan rumah itu bukan hal mudah dan bukan sesuatu yang bisa diwujudkan dalam sekejap.
Untuk bisa mengembalikan kejayaan yang hilang itu, Persib harus melangkah lagi dari titik paling awal. Di titik awal itu, sebuah proses harus dihadapi dan dilakoni bersama oleh mereka yang ada di tim dan juga mereka yang posisi di luar tim. Jangan ada dualisme. Jangan giring Persib ke banyak tempat, selain ke tangga juara.
~KEMBALIKAN PESIB KAMI
~SAVE PERSIB
-------------------------
~=: SALAM BIRU, PERSIB SALAWASNA :=~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar